Singing Hatsune Miku Welcome To My Blog: Cerpen Khayalan 3

Rabu, 03 Desember 2014

Cerpen Khayalan 3



Haii. Bagaimana denagn ceritanyaa?? Terimakasihh yaa yang sudah membaca :)


Setiap minggu Bryant mengajakku untuk jalan, aku menerimanya saja. Hubunganku dengan FIrras makin menjauh.
Setelah pulang sekolah aku mencari-cari Firras di ruang perpustakaan, karna biasanya ia berada disana. Aku cari kesana kesini, tetapi aku tidak juga menemukannya. Aku sedih, harus kemana lagi aku mencarinya?. Akhirnya aku memutuskan menyerah untuk mencarinya. Aku duduk dipojok ruang perpustakaan sendiri, aku menangis. Saat menangis aku merasa ada seseorang yang menghampiriku, tapi aku menghiraukannya. Tiba-tiba orang itu mengusap kepalaku dan memanggilku.
“Key, kau kah itu?” Tanya seseorang itu.
Aku tidak menjawab pertanyaan itu, aku hanya menengok ke arah sumber suara. Firras!  Aku terkejut, seketika aku memelukknya dan Firras menerima pelukanku. Perasaanku sangat senang.
“Firras, kau kemana? Aku mencarimu. Aku kangen sama kamu. Kenapa sekarang kamu jarang menemuiku?” tanyaku bertubu-tubi.
“Hey, banyak sekali pertanyaanmu itu. Aku sibuk mengerjakan tugas Key, maaf ya.” Jawab Firras.
“Aku kira kau menghilang, aku sedih tau.” Kataku dengan wajah cemberut.
“Bukannya kamu yang menghilang? Kan selama ini kamu jalan sama Bryant. Aku kira kamu sudah melupakan aku.” Kata Firras.
DEG! Jantungku sakit sekali mendengar perkataan Firras, aku termenung sejenak. “Benar juga apa yang dikatakan Firras, aku melupakannya. Bodoh sekali dirirku. Aku jadi merasa bersalah padanya.” Batinku.
“Maaf Firras, bukan maksudku untuk melupakanmu” kataku menyesal.
“Tak apa Key, yaudah yuk kita pulang” kata Firras.
Akhirnya kami pulang bersama. Saat di perjalanan pulang kami seperti biasa lagi, bercanda tawa dan cerita-cerita bersama. Tiba-tiba FIrras memutar arah balik, aku bingung dan bertanya-tanya.
“Rass, kita mau kemana? Kok muter balik?” tanyaku.
“Hm, adadeh. Kamu pasti suka kok sama tempat itu.” jawab Firras.
“Ih pelit, jangan buat aku penasaran dong” kataku.
“Ahaha, sabar ya Key.  Nanti kamu juga tau kok.” Kata Firras.
Aku hanya mengikuti saja kemana Firras pergi, aku menebak-nebak kemana kami akan pergi. Akankah ke toko buku? Atau kemana. Aduh, kenapa tiba-tiba ia mengajakku pergi sih.
Hampir setengah jam kami jalan, sampai pada tempatnya aku disuruh turun dan kami berjalan kaki. Kami melewati lumpur dan rerumputan liar. Aku sedikit jijik  melewati jalan seperti itu, sampai-sampai kakiku lecet. Akhirnya kami sampai disebuah  tempat. Tempat ini sangat indah. Ada sebuah danau yang jernih airnya, pemandangan rerumputan yang indah dan hamparan bunga yang sangat jarang ku temui di kota metropolitan ini. Aku terpukau dengan pemandangan ini. Danau, haparan bunga dan rumput ini terlihat belum  pernah dijamah oleh manusia.
“Tidak sia-sia kan kita berjalan jauh, melewati lumpur yangkotor sampai-sampai kakimu lecet?” Tanya Firras.
“Ya, ini sungguh indah Ras. Kau menemukan tempat yang indah ini dari siapa?” tanyaku kembali.
“Aku menjelajah sendiri. Dan apakah kau tau? Aku hanya mengajak seseorang yang aku anggap sangat istimewa dalam hidupku, yaitu kamu Key” kata Firras.
“Maksudmu?” tanyaku.
“Ya, sejak pertama aku melihatmu, aku terpesina karna tingkah lakumu. Aku menyukaimu Key” kata Firras menyatakan perasaannya padaku.
“Ah, kamu bercanda ya. Haha, jangan bercanda dong Ras” kataku sambil memukul pundaknya.
“Aku tidak bercanda Key, aku serius. Maukah kau menjadi pacarku?” Tanya Firras.
“Emm, bagaimana ya. Entahlah Ras, aku belum bisa jawab sekarang.” Jawabku.
“Iya aku tau. Kamu pasti sukanya sama Bryant. Iya, gak apa-apa kok Key” kata Firras.
Aku bingung harus menjawab apa lagi. Aku memang menyukai Bryant, tapi disisi lain aku tidak ingin kehilangan Firras. “Tuhann, bagaimana ini?” batinku.
Aku hanya senyum terpaksa. Aku bingung harus bagaimana lagi. Akhirnya aku mengobrol seperti biasa sama Firras.
Esoknya aku pergi ke rumah sahabatku, aku cerita semuanya kepada sahabatku ini. 

 Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar